Perangkat Ajar Agama untuk MI Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

Perangkat Ajar Agama untuk MI Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka
(Gambar: Perangkat Ajar Agama untuk MI Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka)


Pendidikan agama di Madrasah Ibtidaiyah (MI) memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan moral siswa. Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, pengembangan perangkat ajar agama yang sesuai menjadi sangat krusial. Artikel ini membahas perangkat ajar agama untuk kelas 1 hingga 6 MI, serta bagaimana kurikulum ini mendukung pengajaran yang lebih kontekstual dan relevan.

Tujuan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada pendidik dalam menentukan cara mengajar dan materi yang digunakan. Tujuannya adalah agar pembelajaran lebih sesuai dengan kebutuhan dan konteks siswa. Dalam konteks pendidikan agama, hal ini memungkinkan guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Perangkat Ajar Agama MI: Komponen Utama

1. Buku Ajar

Setiap kelas memerlukan buku ajar yang dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran. Buku ajar harus mencakup:

  • Materi Teori: Penjelasan tentang ajaran agama, seperti rukun iman, rukun Islam, dan sejarah tokoh-tokoh agama.
  • Praktik: Aktivitas yang memungkinkan siswa untuk menerapkan ajaran agama, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur'an.
  • Refleksi: Pertanyaan dan kegiatan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang nilai-nilai agama dalam konteks kehidupan sehari-hari.

2. Modul Pembelajaran

Modul pembelajaran harus dirancang dengan pendekatan tematik, mengaitkan ajaran agama dengan tema kehidupan yang relevan. Contohnya:

  • Kelas 1: Mengenal Tuhan dan ciptaan-Nya melalui cerita dan gambar.
  • Kelas 2: Belajar tentang shalat dan doa dalam berbagai situasi.
  • Kelas 3: Memahami nilai-nilai kebersamaan dan tolong-menolong dalam masyarakat.
  • Kelas 4: Sejarah dan keteladanan Nabi sebagai panutan.
  • Kelas 5: Penerapan etika dan moral dalam berinteraksi dengan sesama.
  • Kelas 6: Memperdalam pemahaman tentang akhlak mulia dan tantangan zaman modern.

3. Alat dan Sumber Belajar

Penggunaan alat dan sumber belajar yang bervariasi dapat meningkatkan pemahaman siswa. Ini termasuk:

  • Media Visual: Poster, video, dan infografis yang menjelaskan konsep-konsep agama.
  • Aplikasi Digital: Program dan aplikasi yang membantu siswa belajar secara interaktif.
  • Kegiatan Lapangan: Kunjungan ke tempat ibadah untuk memberikan pengalaman nyata.

Strategi Pengajaran

1. Pembelajaran Aktif

Guru perlu menerapkan metode pembelajaran aktif, di mana siswa terlibat langsung dalam proses belajar. Diskusi kelompok, permainan peran, dan proyek kolaboratif adalah beberapa metode yang efektif.

2. Penilaian Berbasis Proyek

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya berfokus pada ujian akhir, tetapi juga pada proyek yang menunjukkan penerapan nilai-nilai agama. Misalnya, siswa bisa membuat proyek tentang kegiatan sosial di lingkungan mereka.

3. Pemberdayaan Orang Tua

Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan agama sangat penting. Siswa dapat diajak untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran yang didapat di rumah, sehingga menciptakan sinergi antara pendidikan formal dan informal.

Kesimpulan

Perangkat ajar agama untuk MI kelas 1-6 dalam Kurikulum Merdeka merupakan langkah maju dalam menciptakan pendidikan yang lebih relevan dan kontekstual. Dengan pendekatan yang tepat, siswa tidak hanya akan memahami ajaran agama, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik diharapkan dapat memanfaatkan kebebasan dalam Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi generasi muda.

Download Perangkat Ajar Agama MI

1. KELAS 1 KURMER 

2. KELAS 2 KURMER 

3. KELAS 3 KURMER

4. KELAS 4  KURMER

5. KELAS 5 KURMER 

6. KELAS 6 KURMER